Teknikyang dapat ditempuh dalam mengatasi adanya masalah kesulitan belajar. Yaitu; Meneliti nilai ujian yang tercantum dalam record akademik, kemudian dibandingkan dengan kriteria tingkat penguasaan minimal kompetensi yang dituntut (PAP), atau dengan membandingkan dengan nilai rata-rata kelas (PAN)
Kesulitanbelajar siswa faktor dan cara mengatasinya terlengkap pada dasarnya kepuasan dalam memperoeh kinerja akademik atau academic performance pada setiap siswa dapat dicapai dengan peluang yang sama tetapi faktanya dalam diri setiap siswa terlihat jelas terdapat perbedaan dalam kehidupan sehari hari seperti latar belakang keluarga kemampuan
KetikaAnda berhasil mengetahui akar masalah dari kesulitan mereka dalam memahami materi pelajaran, baru Anda dapat mencari cara mengatasinya. Di bawah ini merupakan faktor-faktor pemicu yang umum dari situasi demikian : 1. Beban Belajar Terlalu Berat Untuk Anak Seusianya
Vay Tiền Nhanh Ggads. Jenis-jenis masalah kesulitan belajar siswa, faktor penyebab dan cara mengatasinya belajar bisa dialami oleh siapa saja, khususnya bagi siswa dan siswi di sekolah. Ada berbagai faktor penyebab yang membuat anak anak sulit untuk berkonsentrasi pada saat belajar baik masalah internal atau juga eksternal. Lantas, bagaimana cara mengatasinya? Hal ini penting untuk diperhatikan supaya tidak mengganggu perkembangan belajar anak sesuai dengan belajar bisa terlihat dengan jelas ketika siswa dan siswi tidak mampu memahami materi pembelajaran atau praktik dengan baik, hasil pencapaian belajar yang masih kurang, serta kurang menikmati proses belajar baik disekolah maupun dirumah. Masalah kesulitan belajar ini bisa terjadi tidak hanya disekolah melainkan juga kesulitan dalam belajar tidak segera diatasi, maka sampai seterusnya anak tidak akan bisa mencapai hasil prestasi pendidikan yang memuaskan, bahkan akan berdampak pada tingkat pendidikan selanjutnya yang lebih tinggi dimana ia tidak bisa beradaptasi dengan teori pembelajaran yang diberikan oleh bapak atau ibu guru. Oleh sebab itu mari identifikasi jenis jenis masalah kesulitan belajar siswa, mencari faktor penyebabnya lalu cara mengatasinya sesuai dengan masalahnya tersebut. Silahkan simak pembahasan berikut masalah kesulitan belajar siswa, faktor penyebab dan cara mengatasinya1. Masalah Internal• DisleksiaApa itu Disleksia? Disleksia merupakan salah satu jenis gangguan belajar yang bisa dialami oleh siapa saja dimana seseorang akan kesulitan untuk membaca ataupun menulis. Anak dengan Disleksia akan merasa kesulitan dalam hal merangkai huruf menjadi kata, lalu kata menjadi kalimat sampai dengan kalimat menjadi tersebut dapat terlihat juga pada saat berbicara, dimana anak akan susah dalam mencari kata atau istilah yang sesuai dengan maksudnya. Anak dengan gangguan belajar jenis Disleksia biasanya memiliki kemampuan dalam hal memahami konteks bacaan yang rendah serta tata Bahasa yang kurang baik.• DisgrafiaSelanjutnya ada jenis kesulitan belajar yang dinamakan Disgrafia. Disgrafia sendiri merupakan jenis gangguan belajar yang membuat anak kesulitan dalam hal menulis. Biasanya anak dalam kondisi ini akan memiliki tulisan tangan yang jelek, kurang dalam mengeja serta kesulitan untuk menuliskan apa yang ia rasakan atau sesuatu yang ingin diungkapkan.• DispraksiaBerbeda dengan kedua gangguan diatas, Dispraksia merupakan kesulitan belajar anak yang ditandai dengan adanya gangguan pada kemampuan motoriknya. Kemampuan motorik rendah tersebut akan membuat anak mengalami kesusahan dalam mengordinasikan angota tubuhnya atau melakukan pergerakan satu ciri yang dapat orang tua amati dari anak anak dengan kesulitan Dispraksia adalah anak sering menabrak atau membentur orang lain atau benda diam. Dalam hal ini anak juga akan merasakan kesulitan belajar seperti belajar menulis, berbicara, mengetik dan lain lain.• DiskalkuliaDiskalkulia membuat anak kesulitan dalam memahami konsep matematika atau hal hal yang berhubungan dengan menghitung. Namun, gangguan ini pada setiap orang berbeda beda. Misalnya saat di sekolah dasar awal, kondisi ini membuat anak sulit dalam mengenali angka bahkan belajar berhitung. Seiring bertambahnya usia nya, gangguan tersebut biisa terlihat jelas saat ia sulit memecahkan hitungan dan menghafalkan perkalian.• Auditory processing disorderKalau yang satu ini merupakan kondisi dimana adanya kelainan otak untuk memproses suara. Nah, yang dimaksud bukanlah gangguan pendengaran, melainkan kelainan untuk memahami suara orang lain. Misalnya seorang yang mengalami Auditory processing disorder akan sulit membedakan satu suara dengan suara lainnya. Bahkan mereka juga akan kesulitan dalam mengikuti perintah suara maupun mengingat hal yang didengar.• Visual processing disorderVisual processing disorder adalah kesulitan dalam membedakan dua objek yang memiliki bentuk yyang mirip. Anak juga sulit dalam mengordinasikan tangan dan mata mereka secara bersamaan. Ya dengan kata lain pengidap Visual processing disorder akan kesulitan dalam meninterpretasikan informasi Mengatasinya Mendeteksi kesulitan belajar anak seperti yang dipaparkan diatas mungkin tidak mudah. Sebab gejala yang muncul bisa jadi umum dan tidak khas. Belum lagi anak yang sudah cukup besar, mungkin malu untuk mengakui bahwa ia memiliki masalah gangguan belajar dan menyembunyikan kesulitannya tersebut. Meskipun demikian, baik orang tua maupun tenaga pengajar guru disekolah perlu berdiskusi terkait kemampuan belajar tersebut. Orang tua bisa berkonsultasi dengan ahli tumbuh kembang anak, psikiater atau psokolog untuk mengetahui kondisi gangguan belajar anak dan melakukan cara untuk siswa memiliki kesulitan belajar tersebut, dokter biasanya akan menyarankan beberapa langkah untuk merawat anak supaya bisa perlahan lahan mengatasi kesulitan belajarnya sebagai berikut TerapiTerapi bisa dilakukan untuk membantu dalam hal meningkatkan kemampuan motorik anak atau siswa dengan kesulitan belajar. Misalnya mereka bisa belajar menulis dengan baik sesuai dengan kondisi nya tersebut melalui terapi okupasi. Ada juga terapi wicara yang membantu anak dengan kesulitan untuk berbicara atau sulit untuk merangkai kata kata yang beberapa kasus, dokter akan meresepkan obat yang berfungsi untuk meredakan depresi ataupun gangguan kecenasan yang dapat dirasakan anak pada saat sedang belajar. Misalnya siswa dengan kesulitan belajar dan ADHD maka akan mendapatkan obat khusus yang membantunya untuk bisa berkonsentrasi di bantuan belajarAnak dengan berbagai kesulitan yang sudah kita bahas sebelumnya perlu mendapatkan bantuan belajar tambahan dari guru maupun orang tua. Misalnya dengan menyediakan guru les yang sudah berpengalaman dan terlatih untuk mengajar anak dengan kesulitan belajar. Di sekolah umum tidak jarang, adanya kerjasama antara guru dan orang tua. Misalnya anak ditempatkan di tempat duduk yang memudahkannya untuk bertanya dan memahami materi, serta guru bisa memberikan tugas sesuai dengan Masalah EksternalTidak hanya hal hal diatas yang dapat membuat anak atau siswa kesulitan dalam belajar, ada masalah internal tentu juga ada masalah eksternal atau masalah dari luar seperti lingkungan. Beberapa masalah eksternal yang membuat siswa sulit belajar adalah cara mengajar guru yang sulit dipahami, bahan ajar yang terbatas, tugas yang terlalu banyak, kurang berpartisipasi dalam belajar yang tidak nyaman atau bahkan bisa juga masalah hubungannya dengan orang lain. Seperti masalah keluarga, orang tuanya dirumah atau dengan teman temannya disekolah yang membuatnya tidak konsentrasi belajar. Jika hal demikian yang terjadi perlu dilakukan evaluasi terkait faktor penyebab kesulitan dalam belajar hal yang bisa dilakukan guru dan orang tua adalah menggunakan prior knowledge, selalu evaluasi, ajak siswa dalam berpartisipasi secara aktif, hindari memberi tugas yang terlalu banyak, mengajarkan cara membuat catatan, pendekatan personal, membentuk kelompok belajar, membuat bentuk dialog interaktif antara guru dan siswa, membuat lingkungan belajar yang nyaman dan lain diatas adalah informasi terbaru yang mengulas terkait jenis jenis masalah kesulitan belajar siswa, faktor penyebab dan cara mengatasinya secara lengkap. Tidak hanya guru yang bertanggung jawab dalam membantu anak mengatasi kesulitan belajarnya, melainkan orang tua juga bertanggung jawab untuk membimbing anak khususnya pada saat dirumah sebagai pendidikan yang anak anak itu berbeda, ada yang mandiri dan bisa menyelesaikan masalah mereka sendiri dalam hal proses belajar. Namun yang lain lagi tidak bisa menangani kesulitan belajar sendiri. Disinilah peran orang tua dan guru untuk mengarahkan anak anak supaya mampu menganalisis kesulitan belajar mereka dan mengatasinya serta coba memberikan materi pembelajaran dengan cara yang lebih mudah. Semoga bermanfaat.
Kesulitan belajar adalah suatu bentuk gangguan dalam satu atau lebih dari faktor fisik dan psikis yang mendasar yang meliputi pemahaman atau penggunaan bahasa, lisan atau tulisan yang dengan sendirinya muncul sebagai kemampuan tidak sempurna untuk mendengarkan, berpikir, berbicara, membaca, menulis, atau membuat perhitungan matematikal, termasuk juga keadaan ekonomi, budaya, atau lingkungan yang tidak menguntungkan Betty dalam Nurjan, 2016, hlm. 162. Seorang anak yang nilainya jelek belum tentu mengalami kesulitan belajar. Dalam suatu situasi pendidikan yang terbatas atau buruk, misalnya, anak itu berarti mempunyai “lingkungan yang tidak menguntungkan”. Hal yang sama bisa dikatakan tentang seorang anak yang hidup dalam kondisi di bawah standar seperti kurang gizi dan tidak mendapat dukungan pendidikan. Kesulitan belajar atau learning disabilities adalah salah satu istilah yang mewadahi berbagai jenis kesulitan yang dialami anak terutama yang berkaitan dengan masalah akademis, kesulitan bidang akademik di sekolah yang sangat spesifik yaitu kesulitan dalam satu jenis atau bidang akademik seperti Kesulitan berhitung diskalkulia, kesulitan membaca disleksia, kesulitan menulis disgraphia, kesulitan berbahasa dysphasia, kesulitan tidak terampil dispraksia, dsb Ginitasasi dalam Asrori, 2020, hlm. 94. Dengan kata lain, kesulitan belajar dapat pula diartikan sebagai salah satu bentuk dari anak berkebutuhan khusus yang ditandai dengan adanya kesulitan untuk mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan dengan mengikuti pembelajaran konvensional. Sementara itu The National Join Committee for Learning Disabilities NJCLD, mengartikan kesulitan belajar menunjuk pada sekelompok kesulitan yang dimanifestasikan dalam bentuk kesulitan yang nyata dalam kemahiran dan penggunaan kemampuan mendengarkan, bercakap-cakap, membaca, menulis, menalar, atau kemampuan dalam bidang studi tertentu Asrori, 2020, hlm. 94. Jenis-Jenis Kesulitan Belajar Menurut Mulyadi dalam Asrori, 2020, hlm. 94, kesulitan belajar mempunyai jenis dan macam amat banyak dan luas yang di antaranya adalah sebagai berikut. Learning disorder, adalah keadaan di mana proses belajar seseorang terganggu karena timbulnya respons yang bertentangan. Dengan demikian, hasil belajar yang dicapai akan lebih rendah dari potensi yang dimiliki. Learning disabilities ketidakmampuan belajar, adalah ketidakmampuan seseorang yang mengacu kepada gejala di mana seseorang tidak mampu belajar menghindari belajar sehingga hasil belajarnya di bawah potensi intelektualnya. Learning disfunction ketidakfungsian belajar, adalah menunjukkan gejala di mana proses belajar tidak berfungsi dengan baik meskipun pada dasarnya tidak ada tanda-tanda subnormalitas mental, gangguan alat indera atau gangguan psikologis lainnya. Under achiever, adalah mengacu pada seseorang yang memiliki tingkat potensi intelektual di atas normal, tetapi prestasi belajarnya tergolong rendah. Slow learner, adalah seseorang yang lambat dalam proses belajarnya sehingga membutuhkan waktu dibandingkan seseorang yang lain yang memiliki taraf potensi intelektual yang sama. Diagnosis Kesulitan Belajar Diagnosis kesulitan belajar adalah keputusan penentuan mengenai hasil dari pengolahan data Nurjan, 2016, hlm. 199. Tentu saja keputusan yang diambil itu setelah dilakukan analisis terhadap data yang diolah. Selain itu, diagnosis kesulitan belajar juga dapat berupa hal-hal sebagai berikut. Keputusan mengenai jenis kesulitan belajar anak didik yaitu berat dan ringannya tingkat kesulitan yang dirasakan anak didik. Keputusan mengenai faktor-faktor yang ikut menjadi sumber penyebab kesulitan belajar anak didik. Keputusan mengenai faktor utama yang menjadi sumber penyebab kesulitan belajar anak didik. Oleh karena diagnosis merupakan penentuan jenis penyakit dengan meneliti memeriksa gejala-gejalanya atau proses pemeriksaan terhadap hal yang dipandang tidak beres, maka agar akurasi keputusan yang diambil tidak keliru tentu saja diperlukan kecermatan dan ketelitian yang tinggi. Untuk mendapatkan hasil yang meyakinkan itu sebaiknya minta bantuan tenaga ahli dalam bidang keahlian mereka masing-masing yang meliputi Dokter, untuk mengetahui kesehatan anak. Psikolog, untuk mengetahui tingkat IQ anak. Psikiater, untuk mengetahui kejiwaan anak. Sosiolog, untuk mengetahui kelainan sosial yang mungkin dialami oleh anak. Guru kelas, untuk mengetahui perkembangan belajar anak selama di sekolah. Orang tua anak, untuk mengetahui kebiasaan anak di rumah. Namun demikian dalam praktiknya, tidak semua ahli di atas selalu harus digunakan secara bersama-sama dalam setiap proses diagnosis. Bantuan diperlukan tergantung pada kebutuhan dan tentu saja kemampuan yang tersedia di sekolah. Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Dalam melakukan diagnosis diperlukan adanya prosedur yang terdiri atas langkah-langkah tertentu yang diorientasikan pada ditemukannya kesulitan belajar jenis tertentu yang dialami siswa. Prosedur seperti ini dikenal sebagai “diagnostik” kesulitan belajar. Banyak langkah-langkah diagnostik yang dapat ditempuh guru, antara lain yang cukup terkenal adalah prosedur Weener & Senf 1982 dalam Nurjan, 2016, hlm. 200 sebagai berikut. Melakukan observasi kelas untuk melihat perilaku menyimpang siswa/siswi ketika mengikuti pelajaran. Memeriksa penglihatan dan pendengaran siswa/siswi khususnya yang diduga mengalami kesulitan belajar. Mewawancarai orang tua atau wali siswa/siswi untuk mengetahui hal ihwal keluarga yang mungkin menimbulkan kesulitan belajar. Memberikan tes diagnostik bidang kecakapan tertentu untuk hakikat kesulitan belajar yang dialami siswa/siswi. Memberikan tes kemampuan intelegensi IQ khususnya kepada siswa/siswi yang diduga mengalami kesulitan belajar. Secara umum, langkah-langkah tersebut dapat dilakukan dengan mudah oleh guru kecuali langkah ke-5 tes IQ. Untuk keperluan tes IQ, guru dan orang tua siswa dapat berhubungan dengan klinik psikologi. Cara Mengatasi Kesulitan Belajar Psikologi behavioral memberikan sumbangan teori-teori penting untuk mengajar anak berkesulitan belajar. Pusat perhatian teori-teori ini terutama pada tugas-tugas yang diajarkan dan analisis perilaku yang dibutuhkan untuk mempelajari tugas-tugas tersebut. Pembelajaran yang bertolak dari teori ini kadang-kadang disebut pembelajaran langsung direct instruction, tetapi ada pula yang menyebut belajar tuntas mastery learning, pengajaran terarah directed teaching, analisis tugas task analysis, atau pengajaran keterampilan berurutan sequential skills teaching. Suatu rekomendasi yang didasarkan atas teori behavioral adalah bahwa guru hendaknya lebih memusatkan perhatian pada keterampilan-keterampilan akademik yang diperlukan oleh anak dari pada memusatkan pada kekurangan yang menghambat anak untuk belajar Nurjan, 2016, hlm. 174. Apabila siswa/siswi yang mengalami kesulitan belajar itu ber-IQ jauh di bawah normal tuna grahita, orang tua hendaknya mengirimkan siswa tersebut ke lembaga pendidikan khusus anak-anak tuna grahita sekolah luar biasa, karena lembaga/sekolah biasa tidak menyediakan tenaga pendidik dan kemudahan belajar khusus untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Telah banyak ahli yang mengemukakan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar dengan sudut pandang mereka masing-masing. Salah satu di antaranya adalah menurut Syah dalam Asrori, 2020, hlm. 95, yang berpendapat bahwa faktor internal yang menyebabkan kesulitan belajar meliputi gangguan atau ketidakmampuan psiko-fisik peserta didik seperti Bersifat kognitif ranah cipta, yaitu antara lain rendahnya kapasitas intelektual atau intelegensi peserta didik. Bersifat afektif ranah rasa, yaitu meliputi labilnya emosi, minat dan sikap peserta didik. Bersifat psikomotorik, yaitu terganggunya alat-alat indera penglihatan dan pendengaran mata dan telinga. Sementara itu faktor eksternal yang dapat menyebabkan kesulitan belajar siswa meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktivitas belajar peserta didik. Faktor ini dibagi menjadi tiga macam, yaitu Lingkungan sekolah, contohnya kondisi dan letak gedung sekolah yang buruk seperti dekat pasar, kondisi guru serta alat belajar yang berkualitas rendah. Lingkungan keluarga, contohnya ketidakharmonisan hubungan antara ayah dan ibu, dan rendahnya kehidupan ekonomi keluarga. Lingkungan masyarakat, contohnya wilayah kumuh dan teman sepermainan Syah dalam Asrori, 2020, hlm. 95. Indikator Kesulitan Belajar Indikator Kesulitan Belajar Siswa yang mengalami kesulitan belajar adalah siswa yang tidak dapat belajar secara wajar karena adanya suatu gangguan dan hambatan yang dialami sehingga tidak dapat mencapai hasil belajar yang optimal. Arifin, 2016, hlm. 306 mengemukakan beberapa indikator untuk menentukan kesulitan belajar siswa yang di antaranya adalah sebagai berikut. Peserta didik tidak dapat menguasai materi pelajaran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Peserta didik memperoleh peringkat hasil belajar yang rendah dibandingkan dengan peserta didik lainnya dalam satu kelompok. Peserta didik tidak dapat mencapai prestasi belajar sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Peserta didik tidak dapat menunjukkan kepribadian yang baik, seperti kurang sopan, membandel, dan tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Sementara itu Sugihartono, 2012, hlm. 154 mengemukakan ciri-ciri gejala, atau indikator siswa yang mengalami kesulitan belajar adalah sebagai berikut. Prestasi belajar rendah artinya skor yang diperoleh di bawah skor rata-rata kelompoknya. Usaha yang dilakukan dalam kegiatan belajar tidak sebanding dengan hasil yang dicapai. Lamban dalam mengerjakan tugas dan lambat dalam menyelesaikan atau menyerahkan tugas. Sikap acuh dalam mengikuti pelajaran dan sikap kurang wajar lainya. Menunjukkan perilaku menyimpang dari perilaku temanya yang seusia, misalnya suka membolos, enggan mengerjakan tugas, tidak dapat kerja sama dengan temanya, terisolir, tidak dapat konsentrasi,tidak punya semangat dan sebagainya. Emosional, misalnya mudah tersinggung, mudah marah, pemurung merasa rendah diri, dan sebagainya. Referensi Arifin, Z. 2016. Evaluasi pembelajaran. Bandung Remaja Rosdakarya. Asrori. 2020. Psikologi pendidikan pendekatan multidisipliner. Banyumas Pena Persada. Nurjan, Syarifan. 2016. Psikologi Belajar. Ponorogo Wade Group. Sugihartono. 2012. Psikologi pendidikan. Yogyakarta UNY Press.
Kesulitan Belajar Siswa Faktor dan Cara Mengatasinya Terlengkap – Pada dasarnya kepuasan dalam memperoeh kinerja akademik atau academic performance pada setiap siswa dapat dicapai dengan peluang yang sama. Tetapi faktanya dalam diri setiap siswa terlihat jelas terdapat perbedaan dalam kehidupan sehari hari. Contohnya latar belakang keluarga, kemampuan intelektual, pendekatan belajar, kemampuan fisik maupun kebiasaan yang terkadang dapat sangat mencolok diantara para siswa lainnya. Kesulitan belajar ini dapat diatasi dengan beberapa cara. Lantas bagaimana cara mengatasi kesulitan belajar pada siswa? Apa saja jenis jenis kesulitan belajar pada siswa? inilah pertanyaan yang sering diajukan oleh wali murid. Untuk menjawab segala problematika tersebut maka kita harus mengerti terlebih dahulu apa itu kesulitan belajar. Langkah Langkah Mengatasi Kesulitan Belajar Pada Siswa Pada dasarnya penyelenggara pendidikan di sekolah hanya difokuskan pada siswa yang kemampuannya rata-rata. Maka dari itu anak yang kurang atau lebih kemampuannya akan sedikit terabaikan. Untuk itu siswa yang termasuk dalam kategori “diluar rata rata” seperti kurang pandai dan sangat pandai menjadi kekurangan kesempatan dalam mengembangkan kemampuan sesuai dengan potensinya. Hal inilah yang dimaksud dengan kesulitan belajar. Kesulitan belajar sendiri tidak hanya ditujukan kepada kemampuan siswa yang rata rata saja. Tetapi juga siswa yang memiliki kemampuan rendah ataupun tinggi. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang faktor penyebab kesulitan belajar siswa dan cara mengatasi kesulitan belajar pada siswa terlengkap. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini. Kesulitan Belajar Siswa Faktor dan Cara Mengatasinya Terlengkap Para peserta didik memang lumrah jika mengalami kesulitan belajar. Kesulitan siswa ini sering terdapat dalam penerimaan pembelajaran di sekolah. Bahkan faktor penyebab kesulitan belajar siswa menyebabkan peserta didik kurang bisa menyerap dan mencerna informasi belajar yang disampaikan oleh guru. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan kemajuan belajar anak menjadi terhambat. Maka dari itu diusahakan agar masalah tersebut dapat dipecahkan. Sampai pada akhirnya terdapat beberapa cara mengatasi kesulitan belajar pada siswa. Tindakan tersebut efektif untuk dilakukan oleh orang tua di rumah maupun guru ketika berada di sekolah. Langkah langkah seperti ini dapat kita tempuh sebagai wujud kerjasama dan kepedulian dalam pendidikan anak. Baca juga 20+ Contoh Perubahan Sosial Budaya Beserta Penjelasan Pengertian kesulitan belajar siswa ialah sebuah indikasi yang terlihat pada peserta didik dimana prestasi belajarnya menjadi di bawah norma atau lebih rendah dibandingkan ketetapan yang ada. Adapula yang mengartikan kesulitan belajar peserta didik sebagai sebuah gangguan dalam proses psikologis dasar baik satu atau lebih yang meliputi penggunaan dan pemahaman bahasa tulisan atau ajaran. Di bawah ini terdapat pembahasan mengenai faktor penyebab kesulitan belajar pada siswa, jenis jenis kesulitan belajar pada siswa dan cara mengatasi kesulitan belajar pada siswa. Berikut penjelasan selengkapnya Jenis Kesulitan Belajar Siswa Gangguan atau kesulian belajar pada seorang anak yang berkembang dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis. Adapun beberapa jenis kesulitan belajar pada peserta didik yaitu meliputi Kesulitan belajar akademis seperti kesulitan berhitung, membaca, dan menulis. Kesulitan belajar simbolik yaitu anak yang mempunyai ketidakmampuan dalam mencerna sebuah objek. Meskipun anak tersebut tidak mempunyai kelainan organ tubuh. Kesulitan belajar non simbolik yaitu anak yang mempunyai ketidakmampuan dalam mencerna pelajaran. Hal ini dikareakan anak tersebut kesullitan dalam mengulang kembali apa yang telah diajarkan. Kesulitan belajar sosial emosional ialah ketidakmampuan yang berasal dari emosi dalam diri dan lingkungan di sekitar anak tersebut. Kesulitan belajar siswa dapat diketahui melalui beberapa gejala yang timbul. Gejala inilah yang nantinya menjadi indikasi tertentu apakah anak tersebut bermasalah dalam belajar ataupun tidak. Cotohnya anak yang kesulitan dalam menuntaskan beberapa materi atau semua materi mata pelajaran. Alhasil prestasi belajar siswa menjadi kurang memuaskan. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Siswa Faktor penyebab kesulitan belajar peserta didik biasanya dapat di bagi menjadi dua yakni faktor eksternal dan faktor internal. Berikut penjelasan mengenai masing masing faktornya Baca juga Pengertian Subordinasi Dalam Hukum, Jenis Jenis dan Contohnya Faktor Internal Faktor internal ialah faktor penyebab kesulitan belajar siswa yang berasal dari dalam diri individualnya. Kesulitan dalam memahami pelajaran tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti rendahkan konsentrasi belajar, gangguan kesehatan, kelainan penglihatan, kelainan pendengaran dan lain-lain. Faktor Eksternal Faktor eksternal ialah faktor penyebab kesulitan belajar siswa yang berasal dari luar diri individualnya. Kesulitan dalam memahami pelajaran tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti beratnya beban pelajaran, keadaan belajar yang kurang kondusif dan lain-lain. Ketika membicarakan faktor eksternal kesulitan belajar maka pembahasannya akan sangat kompleks. Karena dari segmen ini siswa yang memiliki kualitas individual baik bisa mengalami drop atau masalah jika lingkungannya tak mendukung. Misalnya siswa pintar yang kurang mendapat fasilitas sehingga kualitas belajarnya pun tak maksimal. Cara Mengatasi Kesulitan Belajar Guru memang menjadi pembimbing utama siswa ketika berada di sekolahan. Menjadi guru berarti juga harus mampu mendidik siswa dari berbagai latar belakang. Faktor penyebab kesulitan belajar peserta didik memang dapat diamati dengan beberapa gejala yang ada. Sebagai seorang guru tentunya dapat mengupayakan dengan beberapa cara mengatasi seperti di bawah ini Tempat Duduk Siswa Kesulitan untuk melihat maupun mendengar yang dialami oleh siswa dapat mempengaruhi proses belajar. Maka dari itu cara mengatasinya dapat dilakukan dengan memindahkan tempat duduknya di bagian depan. Dengan begitu siswa akan lebih jelas dalam melihat papan tulis dan lebih jelas mendengar informasi belajar yang disampaikan semua oleh guru. Gangguan Kesehatan Cara mengatasi kesulitan belajar siswa yang mengalami gangguan kesehatan ialah dengan menyuruhnya beristirahat di rumah. Namun tetap disertai dengan pemberian bimbingan dan bahan pengajaran dari orang tua ataupun anggota keluarga lainnya. Baca juga Dampak Positif dan Negatif Konflik Sosial Terlengkap Program Remedial Cara mengatasi kesulitan belajar pada siswa yang tidak dapat memperoleh tujuan belajar karena kelainan internal. Maka dapat diatasi dengan menggunakan program remedial. Program ini dapat dijalankan dengan beberapa teknik seperti memberikan siswa pekerjaan atau tugas tertentu, mengulang pelajaran yang belum dikuasi siswa, dan sebagainya. Bantuan Alat dan Media Peraga Alat peraga dan media belajar dapat menjadi salah satu cara mengatasi kesulitan belajar siswa untuk memahami materi pelajaran yang diberikan. Hal ini dikarenakan gangguan belajar pada peserta didik dapat disebabkan oleh sifat materi pelajaran yang abstrak. Maka dari itu siswa lebih sulit untuk memahaminya. Suasana Belajar Menyenangkan Cara mengatasi kesulitan belajar peserta didik dapat dilakukan dengan mengubah suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan lebih kondusif. Maka dari itu siswa akan lebih cepat menerima pelajaran karena suasana belajarnya lebih menyenangkan dan nyaman. Motivasi Orang Tua di Rumah Kesulitan belajar siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Untuk itu sebagai orang tua tentunya harus mengetahui cara mengatasinya. Orang tua tersebut pada dasarnya memiliki peran yang sangat penting kepada anak. Maka dari itu orang tua harus memberikan perhatian dan motivasi intrinsik ekstrinsik sehingga kemampuan anak dalam mencerna pelajaran dapat menghasilkan nilai yang memuaskan. Selain itu kesehatan tubuh pada anak juga harus diperhatikan oleh orang tua. Seperti memberikan minuman dan makanan yang bergizi serta sumplemen yang cukup dalam pembangunan tubuh. Sekian penjelasan mengenai faktor penyebab kesulitan belajar siswa dan cara mengatasi kesulitan belajar pada siswa terlengkap. Pengertian kesulitan belajar adalah sebuah indikasi yang terlihat pada peserta didik dimana prestasi belajarnya menjadi di bawah norma atau lebih rendah dibandingkan ketetapan yang ada. Semoga artikel ini dapat bemanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.
Kesulitan belajar adalah suatu gangguan yang dialami peserta didik dalam proses belajar mengajar. Murid yang mengalami kesulitan belajar, tidak akan maksimal dalam memahami pelajaran yang diberikan oleh bapak atau ibu gurunya. Dalam artikel ini akan membahas mulai dari faktor penyebab kesulitan belajar dan cara mengatasinya. Oleh karena itu, mengetahui faktor penyebab kesulitan belajar dan juga cara mengatasinya penting sekali bagi seorang guru. Tujuannya, agar kesulitan belajar dapat diatasi dan peserta didik dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan baik. Lantas, apa sih kesulitan belajar itu? Dalam artikel ini akan diulas secara lengkap mengenai pengertian kesulitan belajar, faktor penyebab dan juga cara mengatasinya. Bagaimana, sudah tidak sabar? Yuk langsung saja kita mulai pembahasannya. Daftar Isi 1Pengertian Kesulitan Belajar1. Bety dalam Nurjan2. Tohirin3. RohmahFaktor penyebab kesulitan belajar1. Faktor Internal2. Faktor EksternalBagaimana Cara Mengatasi Kesulitan Belajar1. Ciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan2. Ajak Siswa Aktif dalam Proses Belajar3. Gunakan Metode Belajar Kelompok4. Berikan Pujian pada Anak5. Gunakan Pendekatan Personal Berikut ini beberapa pengertian kesulitan belajar menurut beberapa ahli 1. Bety dalam Nurjan Kesulitan belajar adalah bentuk gangguan yang tidak normal dalam satu atau lebih dari faktor fisik dan psikis yang mendasar yang meliputi pemahaman dalam penggunaan bahasa baik bahasa lisan maupun bahasa tulisan. Gangguan tidak normal ini muncul secara alami sebagai kemampuan yang tidak sempurna dalam mendengarkan, berbicara, berpikir, menulis, membaca atau membuat perhitungan matematika, termasuk juga keadaan budaya, ekonomi, atau lingkungan yang tidak menguntungkan. 2. Tohirin Kesulitan belajar adalah kondisi siswa, tidak dapat belajar/menerima pelajaran sebagaimana mestinya, baik itu dalam menerima maupun menyerap pelajaran dari guru. Kesulitan belajar ditandai dengan menurunnya kinerja anak secara akademik maupun prestasi belajar siswa. Kesulitan ini juga dibuktikan dengan adanya kelainan tingkah laku anak dalam kelas/ kegiatan belajar mengajar. 3. Rohmah Menurut Rohmah, kesulitan belajar merupakan tingkah peserta didik yang tidak wajar dalam belajar dan berbeda dengan teman-temannya. Kesulitan belajar ini disebabkan karena adanya ancaman, gangguan, hambatan yang dialami selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Faktor penyebab kesulitan belajar Faktor yang dapat menyebabkan kesulitan belajar bagi peserta didik banyak dan beragam. Apabila dikaitkan dengan faktor-faktor yang berperan dalam belajar, penyebab kesulitan belajar tersebut dapat kita kelompokkan menjadi dua bagian besar, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa faktor internal dan faktor yang berasal dari luar diri siswa faktor eksternal. 1. Faktor Internal Faktor internal penyebab kesulitan belajar dapat dikarenakan sebab yang bersifat fisik yaitu karena sakit, karena kurang sehat atau sebab cacat tubuh. Selain sebab fisik, faktor internal juga dipengaruhi hal yang bersifat rohani seperti intelegensi, bakat, minat, motivasi, faktor kesehatan mental, tipe-tipe khusus seorang pelajar. 2. Faktor Eksternal Faktor eksternal penyebab kesulitan belajar ini terbagi dalam beberapa faktor, antara lain sebagai berikut. Faktor keluarga, contohnya kondisi ketidakharmonisan keluarga, ekonomi keluarga yang kurang. Faktor sekolah, contoh suasana kelas saat proses belajar gadung atau ramai, guru yang kurang memiliki kompetensi dan teman yang kurang baik. Faktor lingkungan sosial, meliputi teman bergaul, lingkungan tetangga, aktivitas dalam masyarakat. Baca Juga 8 Indikator Motivasi Belajar, Pendidik Pahami Ini Bagaimana Cara Mengatasi Kesulitan Belajar Ada banyak cara yang bisa dilakukan seorang pendidik baik itu guru kepada siswa ataupun dosen kepada mahasiswa. Minimal ada 5 cara jitu yang dibahas lengkap dalam artikel berikut ini. 1. Ciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan Cara pertama mengatasi kesulitan belajar adalah pentingnya guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bukan menegangkan. Peserta didik memiliki karakteristik beragam, ada yang tidak tahan dengan tekanan dan juga tidak bisa menangkap pelajar jika suasana kelas tidak kondusif. Oleh karena itu, seorang guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan agar murid bisa konsentrasi dan lebih mudah menerima pelajaran 2. Ajak Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajak siswa aktif dalam proses belajar mengajar juga menjadi cara yang bisa digunakan untuk mengatasi kesulitan belajar. Dengan mendorong siswa aktif di kelas, baik mengajukan pertanyaan atau memberikan pendapat, akan memicu siswa untuk konsentrasi. Dengan konsentrasi, mereka akan mudah menerima materi yang disampaikan oleh guru. Mereka juga akan berani mengajukan pertanyaan dan juga berpendapat. 3. Gunakan Metode Belajar Kelompok Salah satu metode belajar yang bisa digunakan untuk mengatasi kesulitan belajar adalah belajar kelompok. Tentu saja, dengan syarat dalam kelompok tersebut terdiri dari beberapa siswa yang memiliki kemampuan berbeda sehingga saling melengkapi. Metode belajar kelompok ini akan membuat siswa lebih aktif dalam memahami materi pelajaran. Apalagi, biasanya jika teman sendiri yang menjelaskan, cenderung mudah dipahami karena tidak ada sekat di antara mereka. 4. Berikan Pujian pada Anak Sesekali memberikan pujian pada anak juga penting untuk dilakukan. Saat siswa mengalami kesulitan belajar, sebaiknya guru tidak langsung menjatuhkan mentalnya dengan menyebutnya “bodoh”, “tidak pintar” atau ungkapan sejenis lainnya. Lantaran ucapan semacam itu akan langsung membuatnya jatuh dan kehilangan motivasi belajar. Alangkah baiknya, jika memberikan pujian kepada siswa saat mereka mampu mengerjakan tugas atau memahami materi. Dengan pujian, siswa akan lebih termotivasi untuk meningkatkan kemampuannya dengan terus belajar. 5. Gunakan Pendekatan Personal Tangani kesulitan belajar anak dengan pendekatan personal. Guru perlu mengajak anak didiknya bicara dari hati ke hati untuk mengetahui penyebab anak kesulitan belajar. Setelah diketahui penyebabnya, barulah guru bisa mencari solusi untuk mengatasi kesulitan belajar yang dialami siswa tersebut. Demikian ulasan mengenai kesulitan belajar mulai dari pengertian, faktor penyebab dan juga cara mengatasi permasalahan tersebut. Semoga bermanfaat ya. Anda seorang guru yang membutuhkan buku-buku tentang keguruan dan pendidikan untuk menambah wawasan dan keilmuan? Penerbit Deepublish jawabannya. Dapatkan buku-buku pendidikan berkualitas yang ditulis oleh para ahli di bidangnya hanya di Penerbit Deepublish. Yuk segera beli dan dapatkan keajaiban pengetahuan. Artikel Terkait Psikologi Belajar Pengertian, Hakikat dan Jenis Penulis Nur Rokhim
faktor penyebab kesulitan belajar dan cara mengatasinya